FIRMAN
YANG MNGUBAH HIDUP DAN HATI
Pengalaman-pengalaman
pahit memang dapat membuat kita merenungkan tentang teguran Tuhan. Ada kalanya
kita harus tersungkur di hadapan firman Tuhan dan mengaku seperti umat Israel
yang pernah mengalami pahitnya hidup terbuang dari negeri asal mereka akibat
pemberontakan mereka kepada Allah.
29Kautegur mereka agar ajaran-Mu dipatuhi,
Tetapi mereka tolak hukum-Mu dengan tinggi hati
Padahal, jika hukum-Mu dilakukan,
pastilah akan terjamin kehidupan.
Mereka kepala batu dan tegar hati,
tak mau mendengar, dan tak mau mentaati.
30Tahun demi tahun Kau sabar memperingatkannya;
lewat para nabi, Roh-Mu berkata kepada mereka.
Tetapi umat-Mu itu menutup telinga,
lalu Kauserahkan kepada bangsa-bangsa segala negeri.
31Tetapi karena kasih-Mu besar luar biasa,
tidak Kautinggalkan atau Kuhancurkan mereka.
Memang, Engkaulah Allah yang tiada
bandingan;
besar kasih sayang-Mu, penuh belas kasihan!
32Ya Allah, Allah kami yang kuat!
Allah yang besar dan dashyat!
Dengan setia Kaupegang segala perjanjian;
janji-janji-Mu Kaupnuhi dan Kaulaksanakan.
Sejak zaman para raja Asyur menindas kami
sampai kini, banyak derita yang kami alami.
Para raja kami, imam, nabi dan para
pemuka,
juga leluhur dan rakyat, telah mengerita semua.
Jangan lupakan segala derita itu!
Janganlah Kauhilangkan dari ingatan-Mu!
33Tindakan-Mu adil, Kauhukum kami yang berdosa;
Kau tetap setia walaupun kami penuh cela.
34Leluhur kami, raja, imam dan para pemuka,
melanggar hukum-Mu serta meremehkannya.
Segala perintah dan teguran yang
Kauberikan,
tidak diindahkannya, tidak pula didengarkan.
35Kauberikan para raj ayang memerintah umat-Mu,
ketika mereka tinggal di tanah yang luas dan subur
pemberian-Mu.
Namun mereka tak meninggalkan hidup yang
jahat,
tak mau mengabdi kepada-Mu serta beribadat.
36Maka sekarang kami ini menjadi hamba
di tanah yang Kauberikan sebagai pusaka.
Tanah ini subur, penuh hasil bumi,
yang seharusnya kami nikmati.
37Segala hasil pendapatan tanah ini
harus diserahkan kepada raja-raja negeri ini.
Para penguasa itu Kauangkat atas umat-Mu,
sebagai hukuman dosa kami terhadap-mu.
Mereka memerintah sekehendak hatinya
atas diri kami dan ternak yang kami yang punya.
Sebab itu kini kami menderita,
penuh kesesakan dan duka cita!
Renungan:
1. Apa
yang dikatakan nats di atas tentang sifat dan tindakan Tuhan?
2. Bandingkan
juga dengan apa yang dikatakan tentang umat Tuhan.
3. Renungkanlah
hal-hal yang perlu kita akui sebagai umat Tuhan di Indonesia, baik secara
pribadi maupun bersama-sama bila karya dan kiprah kita diperhadapkan dengan
firman Tuhan.
Source:
Alkitab dan Umat Allah,LBI,Jakarta 2003
No comments:
Post a Comment