Latest News

Saturday 12 July 2014

FIRMAN YANG MENEGUR DAN MERESAHKAN



 
FIRMAN YANG MENEGUR DAN MERESAHKAN

Kata-kata teguran memang terasa menyakitkan. Tapi, teguran yang tepat pada waktunya lebih berharga daripada pujian yang berisi jebakan. Firman Tuhan tidak jarang justru berisi teguran dan menimbulkan keresahan. Bangsa Israel mengalami itu ketika mereka tak lagi peduli dengan sesama dan tak lagi takut pada Tuhan.

1Pada tahun keempat setelah Yoyakim anak Yosia menjadi raja Yehuda, TUHAN berkata kepadaku, 2”Ambillah sebuah buku gulungan, dan tulislah di situ semua yang telah Kukatakan kepadamu tentang Israel dan Yehuda, dan tentang segala bangsa. Tulislah semua perkataan-Ku sejak Aku pertama kali berbicara kepadamu pada masa pemerintahan Raja Yosia sampai hari ini. 3Barangkali orang Yehuda akan berhenti berbuat jahat apabila mereka mendengar tentang semua bencana yang akan Ku-timpakan ke atas mereka. Maka Aku akan  mengampuni dosa dan kejahatan mereka.”
4Karena itu aku memanggil Barukh anak Neria dan mendiktekan kepadanya semua yang dikatakan TUHAN kepadaku. Maka Barukh menulis semuanya pada buku gulungan itu.
20Para pejabat itu menaruh buku gulungan itu di kamar Elisama, sekretaris itu; kemudian pergi kepada raja dan melaporkan semuanya. 21Lalu raja menyuruh Yehudi pergi untuk mengambil buku gulungan itu. Setelah mengambilnya dari kamar Elisama, Yehudi membacakannya kepada semua pejabat yang sedang berdiri di sekelilingnya. 22Waktu itu bulan sembilan, dan raja sedang duduk di depan perapian di istana musim dinginnya. 23Begitu Yehudi selesei membaca tiga atau empat lajur, raja memotong bagian itu dengan sebilah pisau kecil dan melemparkannya ke dalam api. Demikianlah dilakukannya terus sampai seluruh buku gulungan itu terbakar habis.
24-25Sekalipun Elnatan, Delaya, dan Gemarya memohon dengan sangat supaya raja jangan membakar gulungan itu, namun ia tidak mau mendengar mereka. Baik raja maupun para pejabat yang mendengar isi buku itu tidak menjadi takut atau menunjukkan penyesalan. 26Raja malah memerintahkan putranya, yaitu Yerahmeel, bersama dengan Seraya anak Azriel dan Selemya anak Abdeel, supaya menangkap aku dan Barukh sekretarisku. Tetapi TUHAN menyembunyikan kami.
27Setelah Raja Yoyakim membakar buku gulungan yang kudiktekan kepada Barukh itu, TUHAN menyuruh aku 28mengambil buku gulungan yang lain, dan menulis semua yang telah tertulis pada buku gulungan yang pertama itu. 29TUHAN menyuruh aku mengatakan begini kepada raja, “Engkau sudah membakar buku gulungan itu, dan engkau bertanya kepada Yeremia mengapa ia menulis bahwa raja Babel akan datang dan menghancurkan negeri ini serta membunuh penduduknya bersama binatang-binatangnya. 30Sebab itu, Aku, TUHAN, berkata kepadamu, hai Raja Yoyakim, bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud. Mayatmu akan dilempar ke luar, tertimpa panas di waktu siang, dan embun dingin di waktu malam. 31Engkau, keturunanmu, dan para pejabatmu akan Kuhukum karena dosa-dosa yang kamu lakukan. Aku akan mendatangkan ke atas kamu semua bencana yang telah Kuancamkan kepadamu, karena baik engkau maupun penduduk Yerusalem dan Yehuda tidak memperhatikan ancaman-ancamanKu.”
32Maka aku mengambil buku gulungan yang baru, dan memberikannya kepada Barukh sekretarisku. Lalu ia menuliskan yang kudiktekan kepadanya, yaitu isi buku gulungan yang pertama ditambah beberapa pesan lain semacam itu.
(Yeremia 36:1-, 20-32, BIMK)



Renungan:
1.      Berdasarkan nats diatas, menurut Anda apa yang menyebabkan raja memotong dan membakar gulungan yang berisi firman Tuhan?
2.      Bagaimana tanggapan Tuhan dan sikap Yeremia menghadapi tindakan raja seperti disebut di atas?
Pesan seperti apa yang perlu diperdengarkan oleh umat Tuhan dalam situasi kita sekarang

Source:  Alkitab dan Umat Allah,LBI,Jakarta 2003


No comments:

Post a Comment