Latest News

Saturday 12 July 2014

FIRMAN YANG DIKENANG DAN DITERUSKAN



FIRMAN YANG DIKENANG DAN DITERUSKAN

Merayakan dan memperingati saat-saat bersejarah bukanlah sekadar mengingat peristiwa-peristiwa lalu. Mengenang berarti menghidupkan kembali pengalaman yang punya arti bagi kita untuk menarik pelajaran dari apa yang telah terjadi.

Umat Allah di sepanjang masa menghidupkan kembali pesan-pesan bijaksana dari masa lalu melalui cerita tentang karya-karya Allah yang nyata dalam hidup mereka dan para pendahulu mereka. Orangtua yang bercerita, anak-anak yang mendengarkan, sama-sama menghidupkan kembali firman Tuhan sebagai kenangan yang diteruskan dari masa ke masa. Demikian pula yang disampaikan Musa kepada umat Israel dalam kitab Ulangan.

20 Di kemudian hari anak-anakmu akan bertanya kepadamu, ‘Mengapa TUHAN Allah kita menyuruh kita mentaati semua perintah itu?’ 21 Maka kamu harus menjawab begini, ‘Dahulu kita menjadi hamba raja Mesir, lalu TUHAN membebaskan kita dengan kekuatan besar.
22 Kami sendiri menyaksikan TUHAN melakukan keajaiban-keajaiban dan hal-hal yang mengerikan terhadap orang Mesir dan raja merea serta semua pejabatnya. 23 Ia membebaskan kita dari Mesir untuk membawa kita ke sini, dan tanah ini diberi-Nya kepada kita seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita. 24 TUHAN Allah kita menyuruh kita melakukan semua perintah itu dan menghormati Dia. Kalau kita berbuat begitu, Ia akan selalu memelihara bangsa kita supaya tetap hidup sejahtera. 25 Kalau kita dengan setia mentaati segala yang diperintahkan TUHAN Allah kita kepada kita, maka Ia akan berkenan kepada kita.
(Ulangan 6:20-25, BIMK)

Renungan :
1.      Firman dan perintah Tuhan bukan hanya diberikan dan diterima tanpa alasan dan juga pertanyaan. Menurut nats di atas, apa dasar perintah-perintah yang diturunalihkan kepada anak cucu Israel di kemudian hari?
2.      Masa lalu tidak hanya tinggal kenangan, sebab ada hal-hal yang dapat dipetik dan dijadikan renungan. Pengalaman-pengalaman apa yang dapat kita yang tarik sebagai pesan dan pelajaran untuk kini dan nanti?
3.      Firman Tuhan menurut nats di atas tidak hanya diterima secara pasif, tetapi sebaiknya diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bagaimana ini dapat diwujudkan dalam kehidupan keluarga Anda?


Source:  Alkitab dan Umat Allah,LBI,Jakarta 2003

No comments:

Post a Comment